Komponen-komponen yang Harus Ada di Dalam Sistem Logistik
General
Kiki
12 Jun
Logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan terhadap suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, mulai dari titik awal hingga titik pengguna. Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai tujuan utama, yaitu memastikan ketersediaan barang dan pengiriman tepat waktu ke lokasi yang dituju. Logistik memiliki beberapa komponen untuk mendukung kegiatan logistik. Berikut adalah komponen-komponen yang harus ada di dalam logistik.
1. Struktur lokasi fasilitas
Komponen pertama yang harus ada di dalam logistik adalah struktur lokasi fasilitas. Komponen ini berfungsi untuk merencanakan dari mana dan kemana barang akan didistribusikan. Fasilitas-fasilitas tersebut berupa pabrik, gudang dan toko pengecer. Jika fasilitas-fasilitas tersebut dapat diatur dengan baik, perusahaan juga pasti akan memperoleh banyak keuntungan.
2. Transportasi
Komponen selanjutnya adalah transportasi. Biasanya perusahaan memiliki 3 alternatif untuk mendukung kemampuan alat transportasinya, diantaranya adalah:
-Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa.
-Melakukan kontrak yang fleksibel dengan spesialis transportasi agar perusahaan dapat memperoleh kontrak jasa pengangkutan.
-Mendapatkan berbagai jasa dari perusahaan transport yang memiliki izin yang menawarkan jasa pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain dengan biaya yang telah disepakati.
3. Manajemen pengadaan dan persediaan
Komponen ini berperan dalam mengatur tingkat persediaan barang. Sebuah perusahaan harus dapat mengatur dan mengelola persediaan dan juga penyimpanan barang di gudang agar proses distribusi dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak kalah penting dalam sistem logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik dapat mengakibatkan masalah yang cukup serius. Penilaian tren dari laju logistik akan menjadi tidak akurat. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan kekurangan persediaan barang. Selain itu, komunikasi yang buruk dapat berdampak kepada ketidakstabilan sistem logistik karena proses evaluasi yang tidak akurat.
5. Penyimpanan
Komponen yang terakhir adalah penyimpanan. Komponen ini meliputi seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk tertentu.
Itulah beberapa komponen yang mendukung berjalannya kegiatan logistik. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda. Selamat bekerja!