8 Fungsi dari Manajemen Proyek yang Perlu Kita Ketahui
General
Kiki
14 May
Manajemen proyek merupakan proses mengatur dan menjalankan suatu proyek dari awal hingga proyek tersebut selesai. Tantangan utama dari manajemen proyek sendiri adalah untuk mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah fungsi-fungsi dari manajemen proyek.
1. Scoping(pelingkupan)
Fungsi yang pertama adalah scoping. Scoping merupakan kegiatan pemetaan mengenai batas-batas(target waktu atau biaya yang terbatas) yang harus dihadapi agar target dari proyek tersebut dapat tercapai dengan baik dan tepat waktu.
2. Planning(perencanaan)
Planning merupakan kegiatan perencanaan untuk mengidentifikasi tujuan apa yang akan dicapai dalam suatu proyek. Selain itu, dengan perencanaan, kita juga dapat melihat kemungkinan risiko yang akan terjadi sehingga dapat segera diatasi.
3. Estimating(perkiraan)
Estimating merupakan kegiatan untuk memperkirakan berbagai aspek dalam suatu proyek antara lain, biaya yang harus dikeluarkan pada suatu proyek, sumber daya yang akan digunakan dan juga durasi yang diperlukan dari awal hingga proyek tersebut selesai.
4. Scheduling(penjadwalan)
Selanjutnya adalah fungsi scheduling. Fungsi ini berkegiatan melakukan penjadwalan dalam suatu proyek, seperti kapan proyek akan dimulai, kapan proyek akan selesai dan juga durasi yang dianggap ideal dalam menyelesaikan suatu proyek tersebut.
5. Organizing(pengorganisasian)
Pada fungsi ini setiap manajer proyek harus memastikan apakah seluruh anggota sudah memahami proyek yang akan dikerjakan serta tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
6. Directing(pengarahan)
Setelah memastikan setiap anggota memahami tugas dan tanggung jawabnya, seorang manajer proyek akan beralih ke kegiatan directing. Pada kegiatan ini, manajer proyek bertugas untuk memberikan instruksi dan membimbing setiap anggota yang terlibat dalam di dalam proyek. Untuk itu, komunikasi sangat berperan penting dalam kegiatan ini. Bila komunikasi dapat dilakukan dengan baik, maka proyek yang dikerjakan juga akan lebih mudah untuk diselesaikan.
7. Controlling(pengontrolan)
Fungsi controlling merupakan kegiatan pengendalian seluruh pekerjaan dalam sebuah proyek agar dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Seorang manajer proyek harus bisa melakukan pengontrolan agar pekerjaan tidak keluar dari jalur dan menghambat kelancaran proyek. Dapat dikatakan kegiatan ini merupakan yang tersulit karena menentukan keberhasilan dari proyek tersebut.
8. Closing(penutupan)
Kegiatan yang paling terakhir adalah closing. Kegiatan ini meliputi penilaian dan evaluasi terhadap proyek yang telah diselesaikan. Pada kegiatan ini, manajer proyek akan melakukan penilaian dan memberi kesimpulan berdasarkan keberhasilan maupun kegagalan yang telah terjadi.
Itulah beberapa fungsi dari manajemen proyek. Semoga informasi yang kami berikan dapat berguna bagi Anda dalam menjalankan usaha. Selamat bekerja!