Mudah Menganalisa Biaya Dasar dengan Sistem Manajemen Automatisasi
General
Wiwin
21 Apr
Menganalisa biaya dasar sebuah produk maupun jasa telah merupakan hal yang paling mendasar yang perlu dipersiapkan dalam bisnis bidang apapun. Langkah yang paling mendasar ini tentu bisa saja memakan waktu yang lama apalagi ketika menyangkut banyakanya produk ataupun jasa yang ditawarkan. Kabar baiknya, di dalam Sistem Managemen Automatisasi, kini setiap bisnis bisa menentukan Biaya Dasar (Basic Cost) dengan lebih mudah dan jauh lebih cepat.
Menentukan basic cost ini tentunya menyangkut tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan, antara lain: Memperoleh laba yang maksimal, dapat bersaing di pasar, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sementara itu, untuk mencapai laba, perusahaan harus dapat melakukan kegiatan penjualan yang paling menguntungkan dan salah satu indikatornya adalah laba kotor. Laba kotor itu dipengaruhi oleh harga jual, biaya produksi dan volume penjualan.
Yang Anda perlukan ketika bisnis Anda sudah terintegrasi dengan sistem automatisasi, hanyalah ketelitian. Ya, teliti memasukkan data yang diperlukan ke dalam sistem. Setelah itu, Anda bisa sepenuhnya mengandalikan algoritma sistem yang telah dirancang untuk menghitung segalanya dengan akurat, dan tentunya dalam waktu yang juga singkat.
Harga jual suatu produk ditentukan dari harga pokok produksi, jika perhitungan harga pokok produksi tidak tepat maka akan mempengaruhi penentuan harga jual produk yang tidak tepat juga. Misalnya perhitungan harga pokok produksi yang tinggi , maka akan menghasilkan penentuan harga jual yang tinggi pula, akibatnya suatu produk tidak mampu bersaing di pasar. Begitu juga sebaliknya ,jika perhitungan harga pokok produksi rendah maka akan menghasilkan penentuan harga produksi yang rendah pula akibatnya perusahaan tidak mencapai laba yang maksimal walaupun harga jual dapat bersaing di pasar.
Penetapan harga jual produk memerlukan berbagai pertimbangan yang terintegrasi, mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba yang di inginkan oleh perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing, kondisi perekonomian. Penentuan harga jual produk perusahaan haruslah merupakan kebijakan yang harus benar-benar dipertimbangkan secara matang dan terintegrasi.
Harga pokok produksi sendiri terdiri dari beberapa unsur, yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan pembuatan suatu produk. Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya untuk membayar orang-orang yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produksi. Biaya overhead pabrik terdiri biaya-biaya yang tidak termasuk pada biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Metode Full Costing, menurut sebuah panduan dikatakan, “Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap”.
Penentuan harga pokok produksi berdasarkan full costing pada umumnya ditujukan untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan untuk pihak eksternal. Laporan laba rugi yang disusun dengan metode ini menitikberatkan pada penyajian unsur-unsur biaya menurut hubungan biaya dengan fungsi pokok yang ada di perusahaan yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi dan umum.
Serahkanlah segala kerumitan analisa biaya dasar dalam usaha Anda dengan solusi Managemen Sistem yang tepat bersama MIxtra Inti Tekindo. Hubungi kami sekarang melalui email 0818-862-711.
Sumber artikel : Bintang Komara, Ade Sudarma, Universitas Muhammadiyah Sukabumi